Aku tak mengerti ketika kau bilang "enak banget hidup lu". Sungguh kalimat itu membuatku berpikir keras, bagian hidupku yang mana yang kau bilang enak? Atau kau mau merasa jadi aku? Boleh, aku izinkan kau untuk bertukar posisi denganku, jika kau mau. Agar kau tau, bagaimana menjadi aku.
Kemudian lagi, sifat sarkas mu itu, bisakah tidak begitu bila denganku? Kau tahu aku bisa memaafkanmu karena rasa dihatiku benar ada untukmu, bukan hanya sekedar tulisan yang tidak pernah kau baca ini.
Aku tak mengerti cara mendekatkan diri, jadi ajaklah aku bersamamu. Jika duniaku yang hari ini tak kau suka, maka perkenalkan duniamu padaku, barangkali aku bisa suka. Agar kita bisa jalan berdampingan, bergandengan.
Jika aku salah, maka apa yang benar, ajarilah.
Jika aku keliru, maka beritahulah aku.
Jangan mencari yang baru lalu meninggalkan aku dalam sesat.
Jangan biarkan aku selamanya membatu.
Aku paham bahwa menyatukan dua kehidupan yang berbeda adalah tak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Namun jika kita memilih untuk sama-sama mundur, setidaknya izinkan aku sekali saja untuk terlihat benar dimatamu. Karena aku yang kau anggap selalu salah ini sudah berusaha menjadi baik untukmu.
***
Kemudian...
Terimakasih untuk pengabaian yang kau berikan kepada hati yang sudah rapuh ini, mungkin dari awal kau memang tak pernah ingin memperjuangkan, mungkin dari awal aku memang berjuang sendirian. lalu perhatian yang selama ini kuterima mentah-mentah, tanpa berpikir itu hanyalah harapan kosong yang berakhir dengan aku sebagai yang patah.
Jika kau merasa sehebat itu untuk menjadi orang yang mendampingiku. Jika kau merasa aku serendah itu untuk berjalan bergandengan dengan mu. Aku benci kau.
Kau bohong ketika bilang ada yang memperjuangkanmu lebih dari aku. Buktinya aku selalu melihatmu dengan raut luka ketika berdebat dengannya. Pantaskah aku menenangkanmu saat itu?
Maaf aku harus pergi dan berpindah, dari hati yang menganggap perjuanganku adalah salah. Berbahagialah. Aku pamit. Setelah ini tak ada lagi aku sebagai pengganggu hidupmu.
0 komentar:
Posting Komentar