Senin, 01 Juni 2015

Do You Love Me ?

Tiba-tiba cinta. Tiba-tiba rindu. Kadang benci. Sering kali cemburu.  Getar hati ini melebihi gemetar kaki ketika berada diatas panggung besar dengan ribuan sorot pasang mata. Kaku lidah ini melampaui kekakuan tangan ketika mencoba untuk menulis kembali. Cinta. Ucapkanlah satu kata yang telah lama aku nanti, nyanyikanlah suara hati yang lama bersembunyi. Dan di rinainya hujan malam itu, di bawah sendunya bulan juga didalamnya sedu sedan. Ketika nyaman itu datang dan lama-kelamaan berubah menjadi kebutuhan hingga rasanya ingin terulang. Apakah hanya aku yang merasakan? Indahnya perasaan ketika bersama. Apakah cinta itu kembali menghampiri? Saat rasa ini telah mati.
Cinta. Mungkin memang cinta. Bagaimanapun itu mengingkarinya, cinta tetaplah saja cinta. Saat lembutnya tanganmu menyambut indah hatiku. Cinta itu ada. Harapan itu datang. Aku tenggelam didalamnya. Namun tak ingin terlalu dalam. Masih ada takut jikalau perasaan itu hanyalah perasaan saja. Cinta butuh kepastian. Manusia yang hidup dalam bayang-bayang cinta sama halnya dengan penghayal yang berjalan. Tapi ini bisa jadi juga bukan cinta. Hanya saja rasa nyaman yang tiba-tiba. Maka cinta, cobalah katakan meskipun itu sulit, meski kau takut, atau mugkin malu. Karena aku tak sanggup mengartikan getar ini, sebab aku ragu dengan dirimu. I need to know, Do you love me?

0 komentar:

Posting Komentar